Kamis, 29 Agustus 2013

BERMULA DARI KERJA KERAS

“Berangkat dari status anak yatim pada usia 2 tahun. Setelah menyelesaikan SMA tahun 1994, karena tiada biaya, 7 tahun ia menjadi pengangguran sambil bekerja serabutan mulai dari pekerja bangunan sampai menjadi pedagang ayam potong di Ulee Kareng Banda Aceh. Baru kemudian pada tahun 2001 atas dorongan salah seorang Kepala Desa di Ulee Kareng ia melanjutkan studi sampai S3”


Hidup adalah perjuangan, dalam berjuang harus dimulai dari mimpi dan kerja keras. Tak terkecuali bagi Musriadi Bin Aswad. Lelaki kelahiran Ilie Ulee Kareng Banda Aceh, 25 Agustus 1976, tak menyangka bisa melanjutkan studi sampai jenjang S3.

Pasalnya sejak tamat SMA tahun 1994, Musriadi tak langsung melanjutkan studi ke jenjang S1. Melainkan memilih kerja membantu ibunya untuk biaya pendidikan adik-adiknya. Selama menjadi “penganggur” itu, Musriadi bekerja apa saja, mulai dari pekerja bangunan, kernet labi-labi, penjahit sepatu sampai menjadi pedagang ayam potong.

“Dari semua itu, saya terus bekerja keras, saya bermimpi untuk hidup selalu bermakna bukan saja untuk diri saya, tapi masyarakat secara umum” Katanya.

“Bagi saya, eksistensi kehidupan kita harus bermakna bagi semua orang, dengan sikap saling hormat menghormati. Karena saya sudah merasakan hidup dibawah menjadi pekerja yang kadang-kadang orang tak menghormati kita ketika berada di level bawah” Lanjutnya.

Dari itu, Musriadi memasang mimpinya untuk dapat hidup selalu bermakna bagi orang disekitarnya. Ia membangun mimpinya dengan melanjutkan studi S1 pada tahun 2001 di Universitas Serambi Mekkah setelah menjadi “penganggur” selama 7 tahun sejak selesai SMA Negeri 4   Banda Aceh sekarang SMA Negeri I Krueng Barona Jaya.

Ia tidak main-main dengan mimpinya, 4 tahun kemudian ia menjadi sarjana S1. Sejurus kemudian ia lanjutkan ke jenjang S2 bidang Manajemen Pendidikan di Universitas Syiah Kuala. Tak tanggung-tanggung, ijazah S2 ia peroleh 18 bulan. Menjadi inspirasi tersendiri bagi mahasiswa lain ketika itu.

“Dari awal saya berdoa, supanya pendidikan S2 selesai tepat waktu, alhamdullah S2 dapat saya selesaikan dalam kurun waktu 18 bulan” Katanya.

Buah dari kerja keras dan ketekunannya, Musriadi salah satu putra Aceh yang selalu mendapatkan beasiswa dalam menempuh studi, baik dari S1, S2 maupun S3. Itu semua ia lakukan bukan hanya harus belajar yang tekun, tapi usaha untuk mendapatkan beasiswa itu penuh dengan lika-liku dan optimisme.
Dalam bidang organisasi, Musriadi salah satu putra Ulee Kareng Banda Aceh yang patut dibanggakan. Pasalnya jiwa sosial untuk pengabdian dia kepada masyarakat bukan saja ditribusi melalui jalur akademis, tapi juga dengan jalur organisasi. Musriadi terlibat aktif di sejumlah organisasi baik yang bersifat kepemudaan, agama dan sosial dengan skala regional dan nasional.

Hal ini, dibenarkan oleh Jalaluddin (Kandidat Doktor Bidang Manajemen Pendidikan Universitas Negeri Medan). Bagi Jalaluddin, Musriadi memiliki semangat juang, motivasi, pekerja keras dan sahabat yang setia dalam setiap organiasi. “Musriadi memiliki semangat kerja yang luar bisa untuk melawan kehidupannya masa silam yang terpuruk. Karena semangat itu, saat kini menjadi salah satu putra Banda Aceh asli yang diperbincangkan eksistensi baik dari segi akademis maupun dalam organisasi sosial keagamaan” ujar Jalaluddin yang setia menjadi koleganya sejak masih sama-sama masa studi SI dulu..

Keluarga
Istri    : Yenni Ulfiana, S.Pd.I
Anak : 1. Muhammad Rayyan ( 6 tahun)
            2. Jihan Khansa (1 tahun)

Sejarah Organisasi
  1. Wakil Ketua KNPI Kota Banda Aceh
  2. Ketua DPD forum Purna SP3 (Sarjana Penggerak Pembangunan Pedesaan) Provinsi Aceh
  3. Wakil Sekretaris Badko HMI Provinsi Aceh
  4. Wakil Ketua Gerakan Pemuda Anti Korupsi (Gepak) Provinsi Aceh
  5. Bendahara Umum Forum Pemuda Produktif (FPP) Provinsi Aceh
  6. Sekretaris Umum Lembaga Pendidikan Keotaradja (LPK) Provinsi Aceh
  7. Sekretaris umum Farum Mahasiswa Magister Administrasi Pendidikan Unsyiah.

  
Penghargaan
  1. Penerima Beasiswa Nurani Dunia, tahun 2004
  2. Penerima Beasiswa BPPS (Beasiswa Pendidikan Pasca Sarjana), Dikti, Program S2 di Universitas Syiah Kuala, tahun 2008-2010
  3. Penerima Beasiswa BPPS (Beasiswa Pendidikan Pasca Sarjana), Dikti, Program S3 di Universitas Negeri Medan, tahun 2012-sekarang)
  4. Penerima Penghargaan Bidang Sarjana Penggerak Pembangunan Pedesaan di Kementerian Pemuda dan Olah Raga RI.
  5. Penerima Hibbah Penelitian Fundamental dari Kementerian Pendidikan Nasional RI.


Musriadi Aswad, M.Pd
Kandidat Doktor Bidang Manajemen Pendidikan Universitas Negeri Medan.

0 komentar:

Posting Komentar